APA ITU DIABETES MILITUS :
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
KADAR NORMAL INSULIN
Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
TANDA TANDA HIPOGLIKEMIA DAN HIPERGLIKEMIA
HIPOGLIKEMIA adalah sindrom klinik dengan penyebab yang sangat luas sebagai akibat dari rendahnya kadar glukosa plasma yang akhirnya menyebabkan neuroglikopenia sedangkan
Hipoglikemia dapat timbul setelah:
- minum obat diabetes atau suntik insulin;
- tidak makan atau merubah jam makan;
- olahraga berlebihan tanpa disertai makan; atau
- minum alkohol pada saat perut kosong.
Beberapa keluhan atau gejala yang terlihat adalah:
- lemah;
- pusing, sakit kepala;
- gemetar, berkeringat dingin, lapar.
Anjuran untuk penderita diabetes agar jangan terjadi hipoglikemia:
- kenali dan waspadai tanda-tanda hipoglikemia;
- selalu membawa permen atau biskuit saat bepergian;
- buat rencana cermat untuk pengobatan diabetes bersama dokter anda;
Segera datang ke rumah sakit atau hubungi dokter anda bila pemberian minuman manis dan biskuit tidak menolong.
HIPERGLIKEMIA adalah kadar gula darah (glukosa) yang tinggi akibat adanya gangguan metabolisme karbohidrat karena jumlah insulin yang kurang, atau bisa juga karena kerja insulin yang tidak optimal
Beberapa keluhan hiperglikemia adalah:
- rasa capai tidak semestinya;
- nafsu makan bertambah dan rasa haus;
- sering kencing, terutama pada malam hari;
- penglihatan kabur;
- kulit kering;
- luka yang sukar sembuh; dan
- berat badan menurun.
PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH
1. Pencegahan primer
Ditujukan bagi orang yang belum terkena diabetes melalui perubahan gaya hidup sehat. Pencegahan ini sangatlah sulit, karena diperlukan kedisiplinan ketat dalam menjalankan pola hidup sehat.
2. Pencegahan sekunder
Pencegahan akan terjadinya komplikasi bagi penderita diabetes, di mana pencegahan ini dilakukan dengan pengendalian kadar glukosa darah dalam tubuh melalui pola hidup sehat maupun dengan penggunaan obat.
3. Pencegahan tersier
Pencegahan ini dilakukan dalam upaya mencegah komplikasi yang sudah terjadi bagi penderita diabetes tidak memburuk. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat, penanganan medis diabetes yang progresif, serta penanganan medis terhadap komplikasi yang ditimbulkan.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk mengontrol gula darah dan insulin:
1. Diet
Diet sangat membantu para penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 untuk mengontrol kadar gula darah. Kuncinya adalah membatasi asupan karbohidrat sebagai faktor utama yang mempengaruhi level gula darah.
Penuhi diet dengan sayuran, buah-buahan, daging, kacang-kacangan, susu, dan biji-bijian. Buatlah pola makan yang sehat dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Konsumsi diet tinggi serat (25-35 gram per hari) untuk membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Olahraga
Prinsip latihan jasmani yang dilakukan :
1. Continous :
Latihan jasmani harus berkesinambungan dan dilakukan terus menerus tanpa berhenti. Contoh: Jogging 30 menit , maka pasien harus melakukannya selama 30 menit tanpa henti.
2. Rhytmical :
Latihan olah raga dipilih yang berirama yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, contoh berlari, berenang, jalan kaki.
3. Interval :
Latihan dilakukan selang-seling antar gerak cepat dan lambat. Contoh: jalan cepat diselingi jalan lambat, jogging diselangi jalan
4. Progresive :
· Latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan, dari intensitas ringan sampi sedang selama mencapai 30 – 60 menit.
· Sasaran HR = 75 – 85 % dari maksimal HR.
· Maksimal HR = 220 – (umur).
5. Endurance :
Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi, seperti jalan jogging dan sebagainya.
Latihan dengan prinsip seperti di atas minimal dilakukan 3 hari dalam seminggu, sedang 2 hari yang lain dapat digunakan untuk melakukan olah raga kesenangannya.
Modifikasi senam sederhana dapat diberikan kepada penderita DM Lansia, misalnya:
· Menepuk kedua tangan di atas kepala kemudia di paha.
· Secara bergantian menempatkan tangan di dada dan dibelakang kepala.
· Latihan meregangkan bagian atas dan bagian bawah tubuh, leher, dan paha.
· Membuat gerakan lingkaran dengan 2 lengan secara paralel di depan badan.
2. Hindari Hipoglikemia
Jus, buah, dan permen adalah sumber gula yang membantu Anda terhindar dari kondisi gula darah yang terlalu rendah. Konsumsi setidaknya 15-20 gram gula atau karbohidrat dalam sehari untuk mengatasi hipoglikemia.
3. Perbaiki Gaya Hidup
Hal lain yang dapat mempengaruhi diabetes adalah stres dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok. Stres membuat kadar gula darah melonjak. Atasi dengan yoga, meditasi, dan melakukan hobi yang menyenangkan. Sedangkan rokok meningkatkan kemungkinan Anda mengalami komplikasi diabetes pada kaki, kerusakan saraf, mata, jantung, pembuluh darah, dan penyakit ginjal.
BAGAIMANA INSULIN BERFUNGSI ..?
Pemberian insulin kepada penderita diabetes hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, jika diberikan melalui oral insulin akan rusak didalam lambung. Setelah disuntikan, insulin akan diserap kedalam aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Disini insulin akan bekerja menormalkan kadar gula darah (blood glucose) dan merubah glucose menjadi energi.
TIPE JENIS INSULIN
Insulin dapat dibedakan atas dasar:
1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai timbulnya efek insulin sejak disuntikan.
2. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya puncak kerja insulin.
3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin.
1. Insulin Eksogen kerja cepat.
Bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai onset cepat dan durasi pendek.
Yang termasuk di sini adalah insulin regular (Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin, Semilente. Insulin jenis ini diberikan 30 menit sebelum makan, mencapai puncak setelah 1– 3 macam dan efeknya dapat bertahan samapai 8 jam.
2. Insulin Eksogen kerja sedang.
Bentuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur-hablur kecil, dibuat dengan menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja obat dengan cara memperlambat penyerapan insulin kedalam darah.
} Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÃ’, InsulatardÃ’. Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.
3. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang (Insulin premix)
Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24 jam). Preparatnya: Mixtard 30 / 40
4. Insulin Eksogen kerja panjang (lebih dari 24 jam).
Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard
Cara pemberian insulin
} Insulin kerja singkat :
} IV, IM, SC
} Infus ( AA / Glukosa / elektrolit )
} Jangan bersama darah ( mengandung enzim merusak insulin )
} Insulin kerja menengah / panjang :
} Jangan IV karena bahaya emboli.
} Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali.
Efek metabolik terapi insulin
Menurunkan kadar gula darah puasa dan post puasa.
Supresi produksi glukosa oleh hati.
Stimulasi utilisasi glukosa perifer.
Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot.
Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal.
Mengurangi glucose toxicity.
Perbaiki kemampuan sekresi endogen.
Mengurangi Glicosilated end product.
Efek samping penggunaan insulin
Hipoglikemia
Lipoatrofi
Lipohipertrofi
Alergi sistemik atau lokal
Resistensi insulin
Edema insulin
Sepsis
GEJALA KLINIS KAKI DIABETES MILITUS
Menurut beberapa literature tentang diabetes, kaki diabetes adalah suatu penyakit penderita diabetes bagian kaki, dengan gejala dan tanda sebagai berikut:
1). Sering kesemutan (asmiptomatus)
2). Kerusakan jaringan (nekrosis, ulkus)
3). Adanya kalus di telapak kaki
4). Kulit kaki kering dan pecah-pecah
5). Perubahan struktur dari kaki (charcof, cock up toes, luksasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar