Pages

Sabtu, 26 Oktober 2013

KEPERAWATAN TERAPI BELATUNG



BAB I
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang
Belatung adalah larva lalat yang menguraikan organisme mati atau hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lainnya.  Serangga ini banyak dijumpai di tempat sampah memakan sisa makanan dan juga pada bangkai. Makhluk yang menjijikkan ini siapa sangka dapat digunakan untuk terapi?  Pada kenyataannya belatung adalah saingan yang kuat bagi dokter bedah dalam hal membersihkan luka.  Tampaknya ini terlihat aneh, namun sudah ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa belatung dapat membersihkan jaringan mati pada luka secara cepat, efektif, dan aman. Sejak zaman kuno belatung  telah digunakan untuk mengobati luka.  Bangsa Maya dan Aborigin pernah menggunakan terapi ini. Tetapi manfaatnya secara medis masih menjadi misteri hingga zaman moderen.  Dominique Larrey,seorang dokter militer perancis pada abad ke-18 mengamati bahwa tentara yang lukanya dikerumuni oleh belatung memiliki angka kecacatan dan kematian yang lebih rendah dibanding tentara lainnya. Setelah mempelajari lebih lanjut, Larrey menemukan bahwa larva lalat jenis tertentu hanya memakan jaringan yang mati sehingga mempercepat penyembuhan luka.
Kemudian pada masa perang dunia pertama, Dr. William S. Baer meneliti manfaat belatung untuk terapi dalam penyembuhan luka. Dalam penelitiannya, Dr. William S. Baer menguji keefektifitasan belatung pada pasien osteomielitis kronik atau radang tulang kronik. Hasilnya cukup mengejutkan, semua luka terbuka pada pasien berhasil sembuh sempurna berkat kerja debridemen alami belatung sehingga pasien-pasien tersebut dapat pulang dalam waktu yang singkat. Manfaat terapi ini sangat berarti karena pada zaman itu antibiotik belum ditemukan dan infeksi pada luka akan berakibat fatal.
Semenjak penelitian Dr. William S. Baer  terapi belatung sangat populer, dan dokter-dokter di Rumah Sakit mengobati luka terbuka, osteomielitis, luka bakar, abses, mastoiditis, empiema, ulkus diabetik dan berbagai macam luka lainnya dengan menggunakan belatung.
Terapi belatung berjaya hingga antibiotik ditemukan oleh Alexander Flemming. Antibiotik yang lebih simpel dan tidak menjijikan membuat terapi belatung tidak lagi dibutuhkan dan mulai ditinggalkan. Namun akhir-akhir ini terapi belatung mulai dikampanyekan lagi penggunaanya karena meningkatnya resistensi kuman terhadap antibiotik akibat penggunaan obat-obat antibiotika yang berlebihan dan tidak benar.
Mekanisme utama dalam terapi belatung adalah debridemen atau pembersihan jaringan yang mati. Inilah yang istimewa dari terapi belatung, karena belatung dapat membedakan antara jaringan yang mati dan jaringan yang hidup dan hanya memakan jaringan yang mati saja. Lalu apa yang terjadi jika jaringan mati ini dibiarkan? Mengapa jaringan mati harus dibuang? Yang terjadi jika jaringan mati tidak dibuang adalah penyembuhan luka secara signifikan akan terhambat.  Jaringan yang mati dapat menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk bekembang biak, sehingga dapat menyebabkan gangren  atau infeksi sistemik di peredaran darah yang berakibat fatal.

1.2Permasalahan
Dampak yang terjadi apabila luka kotor dibiarkan atau tidak ditanggulangi dengan tepat maka akan berdampak pada pembusukan pada daerah luka, selain daripada itu terjadinya penambahan daerah luka atau pelebaran akan menimbulkan masalah yang serius, dan juga dapat menimbulkan infeksi secara sistemik

1.3Tujuan
Tujuan Umum           :Agar manusia mengetahui dan memahami bagaimana cara melakukan perawatatan luka bersih dan luka kotor pada klien.
Tujuan khusus          :a. Agar mahasiswa dapat mampu memahami materi ini
b. Agar mahasiswa mampu dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perawatan
Terapi maggot

1.4 Metode Penulisan
Metode penyusunan dalam pembuatan makalah ini yaitu berusaha mengumpulkan informasi dari refrensi khususnya berasal dari buku dan media web (internet) .Dan pengumpulan datanya melalui pengamatan dan membaca buku.
                                                       
1.5 Manfaat Penulisan                                                              
1.      Agar pembaca dapat memahami apa itu Perawatan luka
2.      Pembaca dapat mengetahui Mekanisme  perawatan Terapi maggot
       3.   Memberikan wacana ilmiah bagi pembaca tentang  terapi maggot

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI PERAWATAN LUKA
                                   
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan[ R. Sjamsu Hidayat, 1997].
Menurut Koiner dan Taylan, luka adalah terganggunya (disruption) integritas normal dari kulit dan jaringan di bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam.
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit ( Taylor, 1997). Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain
(Kozier, 1995).
Luka kotor atau luka terinfeksi adalah luka dimana organisme yang menyebabkan infeksi pascaoperatif terdapat dalam lapang operatif sebelum pembedahan. Hal ini mencakup luka traumatik yang sudah lama dengan jaringan yang terkelupas tertahan dan luka yang melibatkan infeksi klinis yang sudah ada atau visera yang mengalami perforasi. Kemungkinan relatif infeksi luka adalah lebih dari 27 %. Potter and Perry. (2005)
a. Perawatan Luka Bersih
Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa ada pus dan necrose), termasuk didalamnya mengganti balutan.
b. Perawatan Luka Kotor
Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan terus menerus pada bagian tubuh tertentu sehingga sirkulasi darah ke daerah tersebut terganggu.
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :
a. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
b. Respon stres simpatis
c. Perdarahan dan pembekuan darah
d. Kontaminasi bakteri
e. Kematian sel

2.2DEFINISI MAGGOT THERAPY
Maggot adalah lalat yang belum dewasa, tampangnya memang jelek dan menjijikan tapi merupakan sabun antibakteri natural, maggot memakan daging busuk/mati, para dokter mengetahui sejak dulu bahwa maggot cenderung menyantap kulit mati, dapat membantu orang yang lukanya mengalami infeksi. tapi dengan ditemukannya antibiotik modern, therapy maggot mungkin tak akan dilirik lagi.
Terapi Belatung (dikenal juga dengan Maggot Debridement Therapy –MDT-, terapi larva) adalah menaruh dengan sengaja belatung pembasmi kuman atau larva lalat ke kulit yang luka atau jaringan lembut di luka manusia atau binatang. Praktek ini digunakan secara luas sebelum ditemukannya antibiotik, untuk membersihkan jaringan mati di luka guna mempercepat penyembuhan.

Menaruh belatung pemakan daging ke luka menganga ternyata membersihkan luka jauh lebih cepat dibandingkan dengan perawatan normal, meskipun itu tak mengarah kepada kesembuhan yang lebih cepat. Hasil ujicoba klinik yang diawasi untuk pertama di dunia mengenai penggunaan belatung sebagai obat pekan lalu memperlihatkan bagi sebagian pasien, terapi itu juga lebih menyakitkan.

2.3 BELATUNG MEMILIKI MANFAAT BAGI BEBERAPA DALAM BIDANG KHUSUS
seperti menyiapkan pasien bagi operasi pemindahan kulit, kondisi pembersihan luka yang lebih cepat berarti pasien dapat dipindahkan ke ruang operasi lebih cepat pula. Namun, pengukuhan cara itu akan memerlukan studi klinik lebih lanjut.
Terapi dengan menggunakan belatung berhasil karena belatung hanya memakan jaringan yang mati dan membusuk, sehingga luka jadi bersih. Hewan itu tak menggali jauh ke dalam daging yang sehat, dan memilih untuk saling memangsa ketika mereka kehabisan makanan.

pemakan daging terbukti mampu menyembuhkan luka pasien diabetes secara total yang tak bisa dokter lakukan dengan cara menaruh beberapa ekor belatung hydrogelpd luka yg membusuk lalu menutup luka.setelah tiba waktu membuka luka terbukti jaringan sel & daging yg mati habis di santap belatung tsb dan uniknya mereka tidak memakan jaringan yg masìh hidup fakta lain membuktikan bila cadangan makanan belatung tsb telah habis mereka akan memakan satu sama lain dan yg lebih dahsyat terapi maggot ini besar potensinya mencegah infeksi berbahaya spt: methicillin resisting staphylococcus ausreus (MRSA)
Pengobatan cara ini digunakan secara meluas sebelum ditemukannya antibiotik, untuk membersihkan jaringan mati di luka bagi mempercepat penyembuhan.Tidak semua jenis lalat sesuai untuk kaedah rawatan ini. Hanya yang akan memakan tisu reput sahaja digunakan. Di Malaysia, species lalat yang digunakan ialah Lucilia Cuprina, manakala di barat pula adalah species Lucilia Sericata.
Pada terapi belatung, sejumlah besar belatung akan memakan jaringan yang mati secara jauh lebih akurat dibandingkan operasi bedah yang normal, dan dapat membersihkan luka dalam satu hingga dua hari. Belatung-belatung ini melakukan kerjanya dengan mencerna jaringan mati menggunakan bebagai macam enzim proteolitik yang mencairkan jaringan mati dan kemudian cairan ini disedot oleh belatung. Dalam waktu beberapa hari jaringan yang mati akan hilang dan meninggalkan luka dengan jaringan granulasi yang bersih.
Infeksi pada luka dapat menjadi komplikasi medis yang serius karena luka yang terinfeksi tidak akan sembuh sebelum infeksi berhasil ditangani.  Infeksi akan makin sulit disembuhkan apabila kuman yang menginfeksi adalah strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Seperti yang telah disebutkan diatas,luka infeksi dapat menyebabkan gangren yang meningkatkan resiko amputasi atau dapat menyebar ke peredaran darah yang menimbulkan syok sehingga berefek mematikan. Penelitian-penelitian yang lalu menunjukkan bahwa kebutuhan amputasi dapat dikurangi sebanyak 40%-60% dengan terapi belatung.
Belatung diketahui dapat membunuh bakteri dari luka dengan berbagai macam mekanisme yang mereka miliki. Mereka mengeluarkan berbagai macam sekret yang memiliki sifat antibiotik atau tinggal memakan bakteri yang ada dengan enzim-enzim pencernaan. Bakteri yang resisten terhadap antibiotik juga dapat diatasi oleh belatung. Jika belatung berhasil membuang jaringan yang mati, secara otomatis sumber infeksi telah dihilangkan.Selain memakan jaringan yang mati dan disinfeksi, belatung juga dapat mengsekresikan faktor-faktor pertumbuhan yang berguna dalam mempercepat penyembuhan luka.
Untuk mengaplikasikan terapi belatung,dibutuhkan tudung yang seperti sangkar agar belatung tidak kabur. Tudung beserta belatung ditempatkan diatas luka selama kurang-lebih 2 hari. Belatung-belatung di dalam tudung akan bergerak bebas untuk mencari jaringan yang mati. Tudung perlu dibuat ventilasi karena belatung membutuhkan oksigen untuk tetap hidup. Didalam tudung ini belatung akan tumbuh makin besar dan akan berganti kulit beberapa kali.  Tetapi mereka tidak akan bertambah banyak karena belatung adalah bentuk imatur dari lalat,sehingga tidak dapat bereproduksi. Setelah 2 hari terapi dapat dihentikan atau dilanjutkan dengan mengganti belatung, tergantung tingkat keparahan luka. Spesies yang digunakan untuk terapi ini adalah belatung dari lalat berfamili Calliphoriae.
Dibalik manfaat terapi belatung terdapat beberapa batasan dan kerugian yangmembatasi penggunaanya. Terapi belatung tidak dapat digunakan untuk semua jenis luka, karena belatung hanya menyukai kondisi-kondisi tertentu saja. Luka yang dapat diterapi dengan belatung adalah luka yang lembab dengan cairan eksudasi luka dan yang kaya dengan oksigen. Luka yang kering tidak memberikan lingkungan yang ideal bagi belatung, sehingga perlu dibasahi dengan larutan saline. Terkadang pasien dan dokter merasa jijik menggunakan terapi ini,sehingga terapi belatung tidak menjadi pilihan utama. Rasa geli yang timbul akibat belatung yang mondar-mandir didalam tudung luka juga dapat mengganggu perasaan pasien. Belatung pada terapi ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama didalam luka, karena belatung yang tumbuh besar dan terlalu lama di dalam luka juga dapat memakan jaringan yang hidup. Inilah alasan mengapa terapi ini dibatasi hingga 2 hari saja. Jadi perlu kehati-hatian yang besar dalam melakukan terapi belatung.Penelitian tentang terapi belatung hingga saat ini masih belum banyak, jadi pengetahuan tentang terapi belatung masih terbatas. Lembaga yang meregulasi  juga belum ada.  Tetapi resistensi  kuman terhadap antibiotik yang makin meningkat membuat para dokter untuk perlu membatasi penggunaan antibiotik dan mencari pengobatan alternatif untuk menekan angka resistensi kuman. Oleh karena itu, terapi belatung dapat menjadi pilihan sebagai terapi alternatif yang potensial dalam penyembuhan luka,terutama luka yang susah sembuh sebelum amputasi merupakan satu-satunya pilihan.

2.4 PERAWATAN TERAPI LARVA
Mula-mula lalat dibiarkan membiak di dalam makmal dengan menggunakan bahan yang sesuai untuk mendapatkan pembiakan yang optimum. Ulat tersebut kemudiannya disteril untuk membasmi kuman. Apabila diletakkan pada luka, ulat tadi akan merembes enzim yang akan mencairkan tisu mati dan memakannya, lantas membasmi bakteria pada luka. Luka akan cepat sembuh dan tisu baru terbentuk
Antara penyakit yang boleh dirawat dengan kaedah ini ialah:
• ulser disebabkan diabetes;
• bedsore ulcer;
• pressure wound;
• ulser disebabkan kanser; dan
• luka akibat kemalangan atau kebakaran.
Fatwa Mengenai penggunaan Larva lalat ini
Isu rawatan terapi menggunakan larva ini telah dibincangkan dalam Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Kali Ke-98 pada 13 hingga 15 Februari 2012. Antara perkara yang dirumuskan dalam perbincangan tersebut ialah:
1. Islam tidak pernah melarang penganutnya mencari penawar bagi sebarang penyakit yang dihidapi. Sabda Rasulullah SAW bermaksud, “Maka sesungguhnya Allah SWT tidak menciptakan sesuatu penyakit kecuali Dia menciptakan bersamanya penawar, melainkan tua.” (Riwayat Ibn Majah)
2. Ulamak Fekah juga meletakkan satu kaedah Fiqhiyyah iaitu “Kemudaratan hendaklah dihilangkan.”
3. Selain daripada khinzir dan anjing, hukum asal semua haiwan adalah suci kecuali jika terdapat dalil yang menyatakan sebaliknya.
4. Bangkai haiwan yang tidak mempunyai darah adalah suci.
·         Berdasarkan asas-asas di atas, Muzakarah bersetuju bahawa hukum menggunakan rawatan terapi larva adalah harus (boleh). Oleh kerana bangkai larva adalah suci, kehadirannya pada luka tidak akan menjejaskan ibadah pesakit. Pesakit boleh bertayammum untuk mengangkat hadas jika penggunaan air boleh memudharatkannya. Berikut adalah beberapa manfaat lalat untuk kehidupan Manusia..
  1. Lalat bermanfaat untuk dunia kesehatan, yaitu untuk terapi penyakit menggunakan larva dari lalat yang biasa disebut dengan "Maggot Therapy". Maggot Therapy atau yang biasa disebut dengan larva therapy adalah salah satu cara pengobatan alternatif untuk mengobati luka borok atau korengan yang menahun. Bagaimana cara kerja sehingga larva lalat ini bisa dijadikan bahan untuk therapy? Ketika larva tersebut sibuk menggerogoti luka ia juga sekaligus beraksi untuk membersihkan kulit mati dan daerah-daerah yang terinfeksi, membunuh bakteri yang ada dan merangsang penyembuhan atau penutupan luka.
  2. Selain Bakteri dan Cacing tanah, lalat juga merupakan salah satu hewan pengurai yang dapat mengurai limbah rumah tangga, ini sangat penting untuk mengurangi sampah bumi. Sekelompok peneliti dari Universitas Alicante Spanyol, mengadakan penelitian yang membuktikan larva lalat dapat mengurai tinja atau kotoran dari hewan dan Manusia. Artinya larva dari lalat ini dapat dimanfaatkan mengurangi jumlah limbah biologis dimuka bumi ini. Lalat juga dapat mengurai jasad yang telah mati sehingga mudah menyatu dengan tanah.
  3. Larva lalat dapat dijadikan sumber pangan alternatif. Jenis larva lalat yang bisa dijadikan sumber pangan alternatif adalah dari jenis lalat tentara yang besar. Larva dari lalat tentara ini mengandung protein mencapai 50 % dan lemak sebesar 25 % dari keseluruhan tubuhnya. Larva dari lalat tentara ini sering dijadikan sebagai pakan untuk ikan.
  4. Lalat memiliki gen yang bernama gen "refilin" yang memiliki dua fungsi yaitu:
    1. Fungsi untuk IndustriGen refilin ini dapat dimanfaatkan oleh industri sebagai pengganti karet yang biasa didapatkan dari getah karet atau yang lain. Gen ini lebih kuat dan memiliki daya elastisitas yang lebih tinggi dari semua jenis karet yang ada didunia, gen ini memiliki daya dorong dan daya tekan yang sangat kuat. Fungsi yang luar biasa ini ada pada seekor lalat yang dapat menggetarkan sayapnya sampai 1000 kali dalam setiap detiknya.
Fungsi Untuk KesehatanGen refilin adalah salah satu gen yang dapat dimanfaatkan pada dunia kesehatan karena dapat mengobati penyakit-penyakit yang pada syaraf-syaraf Arteri dan syaraf-syaraf Meina. Pada syaraf arteri yang banyak terjadi penyumbatan, gen-gen refilin yang ada pada sayap seekor lalat dapat mengobati penyumbatan tersebut



.






BAB III
PENUTUP
                                                          
3.1 Kesimpulan
Pada kulit yang terluka sangat dierlukan perawatan luka karena bertujuan untuk mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa, mencegah bertambahnya kerusakan jaringan, mempercepat penyembuhan, membersihkan luka dari benda asing atau debris, drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat, mencegah perdarahan, dan mencegah excoriasi kulit sekitar drain dan juga bermanfaat agar membantu pasien dalam penyembuhan luka, membantu pasien memperoleh rasa nyaman dan membantu pasien mendapatkan kembali fungsi normal.
Terapi Belatung (dikenal juga dengan Maggot Debridement Therapy –MDT-, terapi larva) adalah menaruh dengan sengaja belatung pembasmi kuman atau larva lalat ke kulit yang luka atau jaringan lembut di luka manusia atau binatang
3.2 Saran                                                                                   

a. Seorang perawat harus menguasai ilmu dan inovasi produk perawat supaya optimal dalam melakukan perawatan
b. Seorang perawat harus mengkaji luka secara komperehensif.
c. Seorang perawat harus menguasai pengetahuan dan keterampilan klinis
        Semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca umumnya dan mudah dimengerti untuk mahasiswa di bidang kesehatan khususnya.
         Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang saya buat  ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon berkenan supaya pemakai dan dosen untuk memberikan kritik dan sarannya yang membangun demi perbaikan.
 Untuk itu saya ucapkan terima kasih.



Tidak ada komentar: